
Departemen Kehakiman As Mengumumkan Pada Hari Rabu Bahwa Mereka Telah Berhasil Membongkar Jaringan Spionase Dunia Maya Yang Telah Dijalankan Oleh Pemerintah Rusia Selama Hampir Dua Dekade. Yang Dihancurkan Adalah Jaringan Yang Dioperasikan Oleh Organisasi Mata-mata Pemerintah Rusia Bernama “Turla”. Menurut Pejabat As. Turla Mengembangkan Dan Mengoperasikan Malware Yang Disebut “Snake”. Jaringan Mata-mata Snake Dirancang Untuk Mengambil Dan Menyampaikan Dokumen Rahasia Dan File Terkait Dari Ratusan Komputer Di Setidaknya 50 Negara. Termasuk Amerika Serikat.

Menurut Surat Pernyataan Dari Biro Investigasi Federal As (Fbi).
Snake Juga Menargetkan Komputer Pemerintah Di Negara-negara Anggota Nato Dan Komputer Jurnalis Yang Melaporkan Rusia Untuk Media Berita As.
Departemen Kehakiman Menggambarkan Snake Sebagai Malware “Paling Canggih” Untuk Kampanye Spionase Dunia Maya Jangka Panjang Turla.
Fbi Diduga Menggunakan Perangkat Lunak Yang Mereka Buat Bernama “Perseus” Untuk Menimpa Perintah Penting Di Snake Dan Menghapusnya Dari Komputer Yang Terinfeksi Di Amerika Serikat.
Wakil Sekretaris Departemen Kehakiman Lisa Monaco Mengatakan: “Operasi Berteknologi Tinggi Yang Memanfaatkan Malware Rusia Telah Memaksa Penegak Hukum As Untuk Menggunakan Tujuan Paling Otoriter Rusia Selama Dua Dekade. Kami Telah Menetralkan Salah Satu Alat Spionase Dunia Maya Yang Paling Canggih.”
Selama 20 Tahun Terakhir. Snake Terus Diperbarui Dan Dapat Berjalan Di Komputer Yang Menjalankan Sistem Operasi Windows. Mac. Dan Linux. Kata Para Pejabat.
Kali Ini. Departemen Kehakiman Menggunakan Surat Perintah Penyitaan Khusus. Yang Dijuluki “Aturan 41.” Yang Disetujui Oleh Mahkamah Agung As Pada Tahun 2016 Untuk Mengejar Tindakan Siber As. Menurut Politico. Dikatakan Bahwa Ini Adalah Operasi Ketiga Yang Menggunakan Peraturan 41. Sehubungan Dengan Penumpasan Tersebut. Badan Keamanan Nasional As (Nsa). Bersama Dengan Lembaga Negara Mitra. Merilis ” Penasihat Keamanan Siber
” Pada Tanggal 9 Untuk Mengurangi Kerusakan Yang Disebabkan Oleh Intrusi Ular. “Aktor Pemerintah Rusia Telah Menggunakan Alat Ini Untuk Pengumpulan Intelijen Selama Bertahun-tahun.” Kata Rob Joyce. Direktur Keamanan Siber Di Nsa. “Ini Akan Membantu Banyak Organisasi Menemukan Dan Menghapus Malware Ini Di Seluruh Dunia.” Katanya Secara Rinci.