Tenaga Kerja Jumlah Orang Yang Dites Positif Covid-19 Telah Meningkat Baru-baru Ini. Tetapi Pemerintah Mengakhiri Tindakan Pengendalian Perbatasannya Pada 28 April. Dan Mulai 8 Mei. Itu Akan Diklasifikasikan Dari 2 Menjadi 5 Berdasarkan Undang-undang Penyakit Menular. Dan Diharapkan Dapat Merevitalisasi Kegiatan Ekonomi.

Dalam Keadaan Seperti Itu. Teikoku Data bank Melakukan Survei Tren Kekurangan Tenaga Kerja Per April 2023.
Dan Menemukan Bahwa Industri Yang Terkena Bencana Korona Pulih Dengan Cepat. Dan Persentase Kekurangan Tenaga Kerja Mencapai Tingkat Pra-korona. Bahwa Ada
Banyak Perusahaan Yang Merasa Terjadi Kekurangan Baik Pegawai Tetap Maupun Tidak Tetap Di Bulan April. Dengan Jumlah Pegawai Tetap 51.4% Dan Pegawai Tidak Tetap 30.7%. Karyawan Baru Bergabung Dengan Perusahaan Pada Bulan April Setiap Tahunnya. Sehingga Ada Kecenderungan Jumlahnya Menurun Setiap Bulannya.
Melihat Hasil Menurut Industri. Persentase Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Tertinggi Ditemukan Di Ryokan/hotel. Sebesar 75.5%. Bahkan Setiap Bulan. Itu Telah Menjadi Industri Teratas Oleh Industri Selama Enam Bulan Berturut-turut. Dan Kekurangan TenagaKerja Yang Serius Terus Berlanjut. Tempat Kedua Adalah “Layanan Informasi” Dengan 74.2%. Dan Tren Kekurangan Sumber Daya Manusia Ti Tidak Berubah Sejak Lama.
Berdasarkan Industri Karyawan Tidak Tetap. “Restoran” Adalah Yang Tertinggi Sebesar 85.2%. Diikuti Oleh “Ryokan / Hotel” Sebesar 78.0% Dan “Ritel Makanan Dan Minuman” Sebesar 58.7%. Terlihat Jelas Industri-industri Yang Terpukul Parah Akibat Bencana Corona Bergerak Untuk Kembali Mengamankan Sumber Daya Manusia Seiring Pulihnya Aktivitas Ekonomi.
Karena Permintaan Masuk Mulai Pulih Mulai Sekarang. Bagaimana Kita Dapat Menutupi Kekurangan Tenaga Kerja Di Industri Seperti “Ryokan/hotel” Dan “Restoran”? Tampaknya Perlu Untuk Mempertimbangkan Tidak Hanya Mengamankan Sumber Daya Manusia Tetapi Juga Berinvestasi Dalam Perampingan Seperti Dx.
Sumber: Dari Bank Data Teikoku ” Survei Tren Perusahaan Tentang Kekurangan Tenaga Kerja (April 2023) “